Kasus pasien positif terinfeksi covid19 kembali meningkat di pertengahan Mei 2020. RSUD Tarakan, Jakarta Pusat dan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit rujukan covid19 kini harus bekerja ekstra untuk merawat pasien COVID19.
Penambahan kasus positif ini akibat dari rapid massal yang dilakukan oleh dinas kesehatan sehingga kasus-kasus positif lebih cepat terlacak dan teridentifikasi. Kondisi ini membuat kebutuhan APD untuk tenaga medis kembali meningkat. Untuk itulah Alumni Universitas Budi Luhur tergerak untuk memberikan bantuan berupa APD dan logistik untuk melindungi tenaga medis di Wisma Atlet dan RSUD Tarakan Jakarta Pusat.
Bantuan berupa 100 baju Hazmat,masker, dan logistik kesehatan ini sangat dibutuhkan khususnya petugas medis yang bertugas di IGD, ruang ICU hingga ruang isolasi khusus pasien covid19. Sejumlah dokter juga harus menghemat tenaga untuk merawat 90 lebih pasien positif covid19 di RSUD Tarakan Jakarta Pusat. “Doakan kami untuk bisa selalu sehat sehingga kami bisa melakukan pelayanan dan merawat pasien-pasien baik yang covid maupun tidak dengan maksimal” ujar dr. Chandra Dewi Kartika Setyaningsih, SpPA Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Tarakan di Jakarta Kamis 14/5/2020.
Menurut Direktur Utama RSUD Tarakan Jakarta Pusat sangat bersyukur banyaknya atensi untuk tenaga medis.
“ Terimakasih sekali untuk Budi Luhur atas perhatian kepada para tenaga kesehatan di RS Tarakan. Semoga bantuan ini bisa memberikan berkah bagi Budi Luhur.” Ujar drg. Dian Ekowati, MARS.
Selain di RSUD Tarakan bantuan APD juga diberikan kepada Rumah Sakit Darurat Covid19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Data jumlah pasien terinfeksi covid19 di Wisma Atlet mengalami peningkatan hingga mencapai 1000 orang. Bertambahnya jumlah pasien membuat para perawat harus menjaga staminanya apalagi harus menggunakan APD selama 8 jam. Petugas TNI pun menghimbau masyarakat agar membantu memutus penyebaran covid19 ini. “ Untuk masyarakat dimohon kesadarannya untuk mematuhi PSBB yang diberlakukan pemerinta. Mudah-mudahan pandemi covid19 ini cepat berakhir.” Ujar Sulistyo Tim Logistik Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino M.Sc., MM donasi APD dari Alumni Budi Luhur ini selain ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap petugas medis juga sebagai sarana silaturahmi di bulan suci ramadan.
“Kegiatan yang dilakukan kampus Budi Luhur ini juga tidak terlepas dari peran para alumni. Hal ini menunjukkan bahwa para alumni memiliki hubungan yang sangat baik sekali, walaupun sudah lama tidak ke kampus namun tetap perhatian dengan kondisi kampusnya. Dan mereka bangga sekali dengan kegiatan-kegiatan ini.” Ujarnya.
Selain aksi sosial, Universitas Budi Luhur turut mengambil bagian untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak oleh pandemi COVID-19 dengan memberikan potongan biaya pendidikan sebesar 50% bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di Universitas Budi luhur.